Setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Al-Nassr, Cristiano Ronaldo mendapat banyak sorotan dari berbagai kalangan masyarakat dunia. Seperti yang kita ketahui, bintang Portugal itu selalu menarik perhatian dunia ketika beraksi di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Ronaldo merupakan inspirasi bagi banyak orang. Di dalam lapangan dia sering menunjukkan kehebatannya dalam mengolah bola, baik itu mendribble bola, memberi assist atau juga mencetak gol yang luar biasa.
Namun di luar sepakbola, dia juga sering membuat aksi yang menjadikan dirinya banyak disorot orang. Seperti halnya di Piala Dunia Qatar kemarin, Ronaldo secara terang-terangan mendukung pemerintah Qatar untuk gerakan anti LGBT. Dan kini di Arab Saudi, Ronaldo juga menunjukkan aksi kemanusiaannya.
Pada Rabu kemarin Amnesty International mengatakan bahwa superstar sepak bola Cristiano Ronaldo harus menyoroti masalah Hak Asasi Manusia di Arab Saudi selama dia bermain di Al Nassr.
Siaran pers pengawas hak asasi manusia mengutip dari Dana Ahmed, peneliti Timur Tengah, yang mengatakan, "Penandatanganan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr cocok dengan pola 'Sportswashing' yang lebih luas di Arab Saudi.
*Sportswashing adalah fenomena memoles reputasi seseorang melalui olahraga.
"Cristiano Ronaldo seharusnya tidak membiarkan ketenaran dan status selebritasnya menjadi alat Sportswashing di Arab Saudi. Dia harus menggunakan waktunya di Al-Nassr untuk berbicara tentang berbagai masalah hak asasi manusia di negara ini."
"Sangat mungkin otoritas Arab Saudi akan mempromosikan kehadiran Ronaldo di negara itu sebagai cara untuk mengalihkan perhatian publik dari catatan hak asasi manusia yang mengerikan di negara itu," tambah Ahmed.
Dengan adanya pendapat tersebut diartikan bahwa pemerintah Arab Saudi mengeksekusi seseorang tanpa menjalankan pengadilan yang adil dan tidak mengizinkan kebebasan berekspresi atau berserikat. Ronaldo akan mendapatkan sekitar $200 juta per tahun dengan Al Nassr, yang menurut media itu adalah milik pemerintah Arab Saudi.
Pernyataan dari Amnesty International itu datang sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat oleh bintang Portugal itu pada pembukaannya untuk tim yang berbasis di Riyadh pada hari Senin, dimana Ronaldo berkata, "Saya ingin memberikan visi yang berbeda dari klub dan negara ini. Inilah mengapa saya mengambil keputusan ini."
CNN menghubungi Kementerian Olahraga Arab Saudi, Federasi Sepak Bola Arab Saudi, dan Liga Pro Saudi untuk memberikan komentar tetapi tidak segera mendapat tanggapan. Perwakilan Ronaldo menolak untuk berkomentar.
Posting Komentar